Sabtu, 28 Maret 2009

tells about . . . . Eight

Aku cukup benci dengan angka 8. Karena, jika dilihat dari penulisan 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 9 mereka ditulis dengan cara yg mudah, sederhana, dan bisa berhenti. Tahu maksudnya bisa berhenti? Misalnya angka 1, ditulis dari titik satu dan digeser memanjang ke titik bawahnya. Sesampai di titik tsb, maka penulisan ang satu telah selesai (berhenti). Sedangkan angka 8, seolah-olah penulisannya tidak selesai, terus berjalan tanpa berhenti. Bagiku itu melambangkan ttg suatu hal yg belum selesai, masalah yg diperpanjang atau hal yg tak ada penyelesaiannya. Sama halnya seperti sinetron, ketika peminatnya banyak maka diperpanjang episodenya. Jadi, cerita sinetron tsb membosankan dan bahkan ga’ nyambung sama sekali dg cerita awalnya. Adalagi satu hal yg kurang ku suka dari angka ’8’ yaitu bag. Tengahnya menyempit dan melambangkan hal yg tersumbat atau tidak jelas. Tapi, hal yg buruk tdk selalu membawa keburukkan. Harus diingat bahwa berkat jasa angka ’8’ kita bisa menyatakan bahwa 5 + 3 = 8 atau 32 : 4 = 8 atau juga 72 : 9 = 8 dst. Hal yg sama juga terjadi pada sinetron. Berkat sinetron yg naik daun tsb, semakin bertambah pekerjaan pemainnya, pihak stasiun tv mendapat keuntungan, dan penikmat sinetron bisa duduk menikmati sinetron kesayangannya daripada duduk melihat bintang sambil bercakap antar keluarganya. Jika ditarik kesimpulannya, semua hal yg ada ; berupa peristiwa, takdir, masalah atau apapun yg negatif maupun positif akan memberikan dampak yg harus dipelajari dan direnungkan. Hasil akhirnya, kita bisa bersiksap bijak & positif lebih banyak.

1 komentar:

  1. lho 0 juga ga berujung lho dhe', ^_^

    justru menurutq angka 8 tu keren. mengutip kata2mu, justru angka 8 tuh menggambarkan kehidupan. polanya yang ga beerujung menandakan bahwa yang ada di dunia ini serba relatif, tak tentu.yang pasti q malah menyukai pola2 melingkar, karena lebih menantang dan banyak kejutan.



    "namun semua itu tak berlaku pada sinetron Indonesia. Menurutq, tak ada maaf bagi sinetron yang diperpanjang hanya lantaran lagi naik daun, bikin esensinya 'nggletek'.

    BalasHapus